Halaman

    Social Items

Saat ini operasi bagi penderita kelainan pada tulang belakang atau skoliosis bukan lagi menjadi satu-satunya pilihan, melainkan sudah ada penggunaan brace pada penderita skoliosis sebagai terapi yang dapat dilakukan guna mengembalikan posisi tulang belakang yang melengkung kesamping tersebut. 

Berbicara mengenai skoliosis merupakan penyakit kelainan pada tulang belakang, dalam hal ini tulang belakang mengalami kelengkungan yang tidak wajar. Umum kelainan ini  sering terjadi pada saat pertumbuhan atau masa pubertas. Secara tidak langsung menderita skoliosis dapat melumpuhkan anggota gerak dari si penderita dan juga mengurangi jumlah ruang dalam dada yang menyebabkan sulitnya bernapas bagi paru-paru karena bertambahnya kurva tulang belakang yang parah. 

Jika digambarkan secara umum, kondisi penderita terjadi karena mengembangnya kurva pada kedua sisi bagian tubuh dan juga tulang belakangnya saling berpelintir. Dalam hal ini layaknya membentuk kurva S atau juga bisa kurva C. 



Fungsi penggunaan brace pada penderita skoliosis 


Seperti yang terjadi biasanya para penderita kelainan tulang belakang tidak memiliki harapan untuk bisa menjadi normal seperti lainnya jika tidak dengan jalan operasi, padahal operasi sendiri membutuhkan biaya yang mahal dan juga resiko yang tidak sedikit. 

Nah, penggunaan brace saat ini sudah menjadi salah satu penanganan yang dapat dilakukan guna mengurangi kelengkungan tulang belakang si penderita semakin parah. 

Cara penggunaan brace pada penderita skoliosis 


Penggunaan brace berfungsi dalam mengamankan punggung yang berbentuk plastik keras dengan ukuran menyesuaikan bentuk dari tubuh si penderita yakni dari lengan bawah hingga pinggul. Dalam penggunaannya brace dibantu dengan tali yang akan menjaga postur tubuh dan juga meluruskan tulang belakang. 

Dari berbagai jenis brace, mendapatkan penjepit yang tepat menjadi yang paling cocok bagi jenis kurva tulang belakang dan pastinya akan nyaman digunakan oleh penderita. 

Bagi anda yang ingin menggunakan brace sebagai alat terapi untuk memperbaiki tulang belakang maka biasanya dokter ortopedi sebelum melakukan pemasangan akan memastikan dengan memeriksa tinggi penderita. Cara lain juga bisa dengan melakukan rontgen pada bagian tulang pinggul, pergelangan tangan dan tangan. 

Setelah melakukan pemeriksaan maka dokter akan merekomendasikan brace yang tepat bagi penderita sesuai dengan postur atau kondisi seberapa parah kelainan tulang belakang yang dialaminya. 

Berdasarkan beberapa kasus yang sudah ada, sebenarnya kelainan tulang belakang merupakan kelainan yang ringan dan tidak membutuhkan penanganan secara khusus, hanya saja memang membutuhkan pemantauan secara berkala.

Beberapa ahli fisiologi mengatakan bahwa penggunaan brace pada penderita skoliosis relatif lebih aman jika dibandingkan dengan menempuh jalan operasi dengan segala resiko yang menanti, diantaranya seperi luka, iritasi, bahkan bisa jadi besi yang memungkinkan mengenai jaringan kulit selama proses operasi. 

Oleh karena itu penggunaan brace pada penderita skoliosis sebagai terapi penyembuhan penderita skoliosis lebih dikenal aman karena tanpa efek yang mengkhawatirkan. 

Penggunaan brace dalam kurun waktu tertentu akan membantu tulang belakang untuk lurus kembali seperti tulang belakang normal. Namun juga harus dalam penggunaan brace yang tepat agar mendapatkan hasil yang diharapkan, penggunaan brace yang tepat ditandai dengan penggunaan yang aman dan tidak membahayakan serta tidak menghambat aktivitas keseharian dari si pengguna. 

Penggunaan brace pada penderita skoliosis dapat juga diterapkan pada saat anak mulai pada masa pertumbuhannya atau pubertas dan dapat dihentikan dua tahun setelahnya. Jika anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal lebih baik konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter ahli ortopedi agar mendapatkan penanganan dalam penggunaan brace secara tepat. 

Fungsi penggunaan brace pada penderita skoliosis

Skoliosis dan Kaki Palsu
Saat ini operasi bagi penderita kelainan pada tulang belakang atau skoliosis bukan lagi menjadi satu-satunya pilihan, melainkan sudah ada penggunaan brace pada penderita skoliosis sebagai terapi yang dapat dilakukan guna mengembalikan posisi tulang belakang yang melengkung kesamping tersebut. 

Berbicara mengenai skoliosis merupakan penyakit kelainan pada tulang belakang, dalam hal ini tulang belakang mengalami kelengkungan yang tidak wajar. Umum kelainan ini  sering terjadi pada saat pertumbuhan atau masa pubertas. Secara tidak langsung menderita skoliosis dapat melumpuhkan anggota gerak dari si penderita dan juga mengurangi jumlah ruang dalam dada yang menyebabkan sulitnya bernapas bagi paru-paru karena bertambahnya kurva tulang belakang yang parah. 

Jika digambarkan secara umum, kondisi penderita terjadi karena mengembangnya kurva pada kedua sisi bagian tubuh dan juga tulang belakangnya saling berpelintir. Dalam hal ini layaknya membentuk kurva S atau juga bisa kurva C. 



Fungsi penggunaan brace pada penderita skoliosis 


Seperti yang terjadi biasanya para penderita kelainan tulang belakang tidak memiliki harapan untuk bisa menjadi normal seperti lainnya jika tidak dengan jalan operasi, padahal operasi sendiri membutuhkan biaya yang mahal dan juga resiko yang tidak sedikit. 

Nah, penggunaan brace saat ini sudah menjadi salah satu penanganan yang dapat dilakukan guna mengurangi kelengkungan tulang belakang si penderita semakin parah. 

Cara penggunaan brace pada penderita skoliosis 


Penggunaan brace berfungsi dalam mengamankan punggung yang berbentuk plastik keras dengan ukuran menyesuaikan bentuk dari tubuh si penderita yakni dari lengan bawah hingga pinggul. Dalam penggunaannya brace dibantu dengan tali yang akan menjaga postur tubuh dan juga meluruskan tulang belakang. 

Dari berbagai jenis brace, mendapatkan penjepit yang tepat menjadi yang paling cocok bagi jenis kurva tulang belakang dan pastinya akan nyaman digunakan oleh penderita. 

Bagi anda yang ingin menggunakan brace sebagai alat terapi untuk memperbaiki tulang belakang maka biasanya dokter ortopedi sebelum melakukan pemasangan akan memastikan dengan memeriksa tinggi penderita. Cara lain juga bisa dengan melakukan rontgen pada bagian tulang pinggul, pergelangan tangan dan tangan. 

Setelah melakukan pemeriksaan maka dokter akan merekomendasikan brace yang tepat bagi penderita sesuai dengan postur atau kondisi seberapa parah kelainan tulang belakang yang dialaminya. 

Berdasarkan beberapa kasus yang sudah ada, sebenarnya kelainan tulang belakang merupakan kelainan yang ringan dan tidak membutuhkan penanganan secara khusus, hanya saja memang membutuhkan pemantauan secara berkala.

Beberapa ahli fisiologi mengatakan bahwa penggunaan brace pada penderita skoliosis relatif lebih aman jika dibandingkan dengan menempuh jalan operasi dengan segala resiko yang menanti, diantaranya seperi luka, iritasi, bahkan bisa jadi besi yang memungkinkan mengenai jaringan kulit selama proses operasi. 

Oleh karena itu penggunaan brace pada penderita skoliosis sebagai terapi penyembuhan penderita skoliosis lebih dikenal aman karena tanpa efek yang mengkhawatirkan. 

Penggunaan brace dalam kurun waktu tertentu akan membantu tulang belakang untuk lurus kembali seperti tulang belakang normal. Namun juga harus dalam penggunaan brace yang tepat agar mendapatkan hasil yang diharapkan, penggunaan brace yang tepat ditandai dengan penggunaan yang aman dan tidak membahayakan serta tidak menghambat aktivitas keseharian dari si pengguna. 

Penggunaan brace pada penderita skoliosis dapat juga diterapkan pada saat anak mulai pada masa pertumbuhannya atau pubertas dan dapat dihentikan dua tahun setelahnya. Jika anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal lebih baik konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter ahli ortopedi agar mendapatkan penanganan dalam penggunaan brace secara tepat.