Amputasi adalah hilangnya bagian tubuh sepeti jari yang terputus karena cedera, lengan, tungkai, bahkan lutut, atau mungkin hilangnya anggota tubuh karena dengan prosedur terencana yang dilakukan dokter untuk mencegah penyebaran infeksi pada tubuh. Proses amputasi inipun ada kelanjutannya dan ini tidak boleh ditinggalnya. Beberapa orang menyebutnya sebagai proses rehabilitasi.
Proses dari operasi amputasi ke rehabilitasi
Setelah proses amputasi ini dilakukan, langkah selanjutnya adalah perawatan yang khusus pada luka atau bisa juga dengan fisioterapi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko infeksi. Karena Kita harus beradaptasi dengan kondisi fisik yang baru saja kehilangan anggota tubuhnya, sehingga fisioterapi ini sebagai pelayanan kesehatan untuk mengembangkan dan memulihkan kembali keadaan fisiknya.
Pasien yang mengalami operasi amputasi ini, kebanyakan dari Mereka akan mengenakan anggota tubuh palsu, dan dari ini Mereka juga harus mempelajari bagaimana menggunakan alat bantu itu agar dengan mudah bergerak dan anggota tubuh perlu penyesuaian dengan anggota tubuh palsu ini.
Rehabilitasi fisioterapi bisa dilakukan pasien setelah melakukan operasi amputasi, seperti dengan pemijatan yang bisa mengurangi rasa nyeri dan sakit ataupun tegangnya otot-otot yang bekerja terlalu keras dan otot-otot tersebut melemah, maka rehabilitasi amputasi ini akan memulihkan luka dengan cepat.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses rehabilitasi, diantaranya: perubahan pada anggota tubuh yang hilang, menurun tidaknya berat badan, tempat tinggal, keluarga, saudara, teman, pekerjaan dan juga lingkungan disekitar Kita.
Proses Rehabilitasi
Setelah beberapa minggu dari operasi amputasi, luka pada putung akan membaik dan tahap rehabilitasi pun akan dimulai. Berikut proses dari rehabilitasi:
1. Penyembuhan luka pada puntung anggota gerak
Pada tahap rehabilitasi ini, Anda sudah bisa merawat sendiri putung anggota gerak, jaringan parut dan tungkai. Untuk mencegah kulit menjadi bersisik dan kasar dianjurkan untuk mencuci bagian putung tersebut dengan sabun yang lembut dipagi dan sore hari. Lap sampai kering dan sekalah dengan perlahan dan hati-hati, kemudian olesi cream. Jika ada bentuk lipatan pada putung anggota gerak, maka ini perlu perhatian khusus karena dikhawatirkan adanya infeksi.
Selama perawatan ini, carilah luka dan titik tekanan yang lecet yang memerlukan perawatan medis. Pemijatan pada putung anggota gerak akan membantu otot-otot tidak tegang.
2. Kompresi awal putung anggota gerak
Pasca operasi amputasi ini kemungkinan besar putung anggota gerak akan mengalami pembekakan. Ini adalah hal yang normal dan akan mengempis sekitar seminggu. Akan ada terapi tekanan yang mengurangi pembengkakan bisa dengan kaos kaki kompresi, perban elastis, atau alat bantu medis lain. Kompresi disini sangat bermanfaat sekali karena akan memperlancar aliran darah dan akan mengurangi rasa nyeri paa putung anggota gerak.
3. Latihan Gerak
Untuk menguatkan otot-otot Anda yang masih lemah, perlu dilakukan fisioterapi untuk memulihkannya kembali. Pelatihan ini dapat mencegah otot ataupun sendi-sendi putung anggota gerak yang kaku.
4. Melatih Mobilitas
Melatih sendiri mobilitas Anda seperti mendudukan diri Anda sendiri diatas tempat tidur atau pidah ke kursi roda. Menggunakan pegangan saat bangun dari tempat tidur. Dari latihan ini, Anda akan bisa menjaga keseimbangan yang baik.
5. Menggunakan Protese
Menggunakan protese pasca operasi amputasi adalah pelatihan yang tepat, mulai dari belajar cara memasang dan melepas, cara berdiri dan duduk, latihan berjalan dengan menggunakan protese.
Dari operasi amputasi sampai rehabilitasi adalah tahapan yang menggelisahkan. Untuk masa pemulihan seperti semula membutuhkan waktu yang lama dan kehati-hatian yang sungguh.